Untuk mencapai efektivitas tertinggi dalam respon wabah 2019-nCoV, perlu digunakan strategi dan praktik yang direkomendasikan program PPI dengan KPPI yang berdedikasi dan terlatih serta didukung oleh fasilitas dan manajemen faskes. Di negara-negara dengan fasilitas PPI terbatas, setidaknya segera tersedia persyaratan minimun PPI.
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) mengeluarkan Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada Suspek Infeksi 2019-nCOV (untuk pasien probable dan konfirmed infeksi 2019-nCOV).
Panduan ini dapat dipakai sebagai pedoman sementara bagi petugas kesehatan dan ditujukan bagi petugas faskes, manajer kesehatan dan tim PPI di tingkat faskes untuk tingkat nasional, propinsi atau kabupaten.
Panduan PPI pada suspek infeksi 2019-nCoV ini disadur dari WHO interim guidance 25 January 2020.
Silakan file ini diunduh dengan klik disini : Panduan PPI pada Suspek Infeksi 2019-nCOV